Jumat, 09 Oktober 2009

buzZing tiiimeee...!!

07.06 pm
(dikontrakan seusai mandi)
Abis ngampus +beredar untuk kerjaan.

07.20 pm

Aik : Jam tujuh tu udah malem menurutmu??
Nindi : Nggak pernah ada yang terlalu malem buat kita kan? (hehehe)
Aik : ok. Nice statement
Kalo pengen rama-rame tapi lagi gag punya massa??
Nindi : We create the audience…
Aik : It’s a buzzing time???
Nindi : YEAH… as usual…
Aik : Great!



buzZing time adalah saat-saat dimana kita mencoba mengusik orang lain. Itu biasa kita lakukan untuk banyak alasan. Alasan yang paling standar adalah pekerjaan atau tugas kuliah. Yang lebih mulia adalah karena ingin mengenal orang lain (yang paling ga penting adalah : narsis, yang ini ga usah dibahas.setiap orang punya kadarnya masing-masing).
Yeah, tak kenal maka tak sayang kan? Tak sadar bila tak disenggol. Maka lakukanlah banyak senggolan jika kamu ingin mengenal banyak orang (ini adalah majas jangan ditelaah secara lugas) maka dengan itu kita bisa mengenal banyak orang dengan banyak karakter.
So…untuk bisa diterima kita harus bisa menemukan PDKT yang sesuai dan juga harus memahami medannya….sehingga kita tidak akan berahkir dengan sebutan SPAM.. hehehehe



OK, kita menentukan medannya. Yaitu kota Jogja. Wew.. terlalu luas untuk menarik perhatian satu kota dengan persiapan setengah jam. Setelah kita menyadarinya kekurangan diri, kemudian kita memperkecil medan perangnya. Yeah, benteng Vredeburg asik dimalam hari. Banyak anak jalanan yang bisa digangguin dan om-om yang bisa digodain (loh???)



UNO Stacko adalah alat yang kita gunakan. Mainan waktu jaman kecil. Sebuah permainan yang simple dan dapat merekrut banyak orang sebagai pemainya. Simpel dan menggetarkan, karena kalo kalah dapat hukuman didepan umum. (kalo rules yang satu ini cuma kita yang bikin)



Kita tata UNO Stacko sebagai permainan kita dan angkut-angkut meja buat tatakannya. Awalnya kita cuma duduk berdua… krik-krik gitu deh… sengaja kita ga bawa temen-temen dari rumah. Biar kita tau seberapa menarikah kita, akankah kita didekati orang???hehehe… it’s sooooo simple and fun… !







Oya, cara bermainnya simple : tumpuk balok-balok UNO Stacko yang sudah bertuliskan angka-angka - lempar DADU JUMBO (kita buat sendiri dari kardus bekas, soalnya dadu aslinya udah raib) secara kuat ke udara hingga nantinya saat jatuh menunjukan angka yang menguntungkan diri sendiri. Kemudian ambil balok sesuai angka yang keluar tadi.
Kalau sampai menjatuhkan tumpukan balok, maka akan dihukum lari. Dengan rute awal alun-alun utara lewat kraton lalu ke utara melalui malioboro, melalui Tugu dengan finish di Monumen Jogja Kembali (kidding, )..ok, hukum sesuai hati nurani aja.




Akhirnya ada yang nyamperin satu orang mas-mas. (awalnya agak ragu apakah orang ini datang gara2 tertarik sama kita ato karena mainanya)
Si mas-mas yang kemudia kita ketahui ternyata bernama Nyonyor menanyakan sistem permainan. Dengan sabar da rendah hati akhirnya aku menjelaskan ke dia. Ternyata dia EXCITED!!!! WAH SELAMAT YA MAS… ANDA KORBAN YANG PERTAMA…..


Semakin malem, mas-mas dan mbak-mbak yang tadinya sibuk nongkrong2, dan ada beberapa anak jalanan yang sibuk ngamen kemudian tertarik untuk bergabung . Kita berkenalan dan… YEAH! WE GET A NEW FAMILY!!!!!



Inilah mereka :





Nona Atun yang dihukum berkenalan sama mas2 imut gara2 bikin ambrol balok-balok :



Semakin larut smakin menggila.










Akhirnya foto dg keluarga besar baru….





Kita membagikan alamat faceboook …”ntar aku tag deh!!!!” begitu kita berjanji…


Puas!
buzZing time berakhir sampai dengan pukul (kurang lebih 11 pm). Arrggh!!

Tidak ada komentar: